Wamenag: Litbang, Motor Birokrasi agar Adaptif dan Antisipatif
  • 30 Desember 2019
  • 419x Dilihat
  • Berita

Wamenag: Litbang, Motor Birokrasi agar Adaptif dan Antisipatif

BLAJ - Penelitian dan pengembangan (Litbang) memiliki peran strategis dalam dunia birokrasi pada era disruptif saat ini. Keberadaan Litbang menjadi motor bagi terciptanya birokrasi yang adaptif dan antisipatif, termasuk bagi Kementerian Agama.

Hal ini dikemukakan Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid saat membuka Ekspose Produk Kelitbangan Balai Litbang Jakarta, di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kementerian Agama, Jakarta.

“Penelitian dan Pengembangan memiliki peran penting dan strategis dalam mendorong inovasi dan menjawab tantangan-tantangan, baik internal maupun eksternal organisasi yang semakin cepat dan kompleks secara efektif dan efisien,” kata Wamenag Zainut Tauhid, Senin (30/12).

Wamenag menyampaikan, ke depan Kemenag memiliki tantangan potensi disharmoni kehidupan masyarakat. Untuk itu, menurutnya, kebijakan yang adaptif dan antisipatif perlu terus dilakukan.

“Organisasi Litbang pada Kementerian Agama, diharapkan mampu menjadi “dapur” kebijakan dalam merespons perubahan tatanan persaingan baru dalam pembangunan,” tegas Wamenag.

Wamenag pun mengapresiasi salah satu produk kelitbangan yang diluncurkan dalam ekspose tersebut, yakni Sistem Peringatan dan Respon Dini Konflik Keagamaan. Menurut Wamenag, sistem ini merupakan salah satu  bentuk produk kelitbangan yang adaptif dan antisipatif.

“Ini program inovatif  yang dikeluarkan oleh Balai Litbang Agama Jakarta untuk mengantisipasi konflik-konflik keagamaan yang ada di Indonesia,” kata Wamenag.

“Dengan sistem ini, diharapkan para pengambil kebijakan dapat segera mengambil keputusan, bila sudah mendapatkan informasi awal yang mengarah pada terjadinya konflik,” lanjutnya.

Pada kesempatan tersebut, Wamenag juga mengingatkan Badan Litbang dan Diklat Kemenag untuk terus melakukan perbaikan. Mulai dari peningkatan kapasitas SDM baik dari segi kuantitas maupun kualitas, hingga optimalisasi pemanfaatan produk penelitian.

Senada dengan Wamenag, Anggota Komisi VIII DPR Iip Miftahul Khoiri yang turut hadir dalam pembukaan Ekspose Produk Kelitbangann Balai Litbang Agama Jakarta ini menekannkan perlunya peningkatan kualitas litbang.

“Selama ini Badan Litbang dan Diklat Kemenag telah memiliki peran dalam kehidupan keagamaan bangsa Indonesia, dan tentunya harus terus dikembangkan,” ujarnya.

Untuk meningkatkan hal tersebut, DPR pun akan mendukung keberlanjutan Badan Litbang dan Diklat Kemenag, salah satunya dengan memberikan tambahan alokasi anggaran. “Untuk itu, tahun depan akan kita tambah anggaran untuk litbang Kemenag,” ungkap Iip.