Wamenag Ajak IPNU Perkuat Moderasi Beragama di Sekolah
Jakarta (Kemenag) --- Wakil Menteri Agama Republik Indonesia Zainut Tauhid Saadi mengajak Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) agar berperan aktif dalam ikut menguatkan moderasi beragama di sekolah.
Hal tersebut diungkapkan Wamenag saat menghadiri acara Halal bi Halal Majelis Alumni IPNU di Jakarta, Minggu (12/6/2022). Pada acara yang bertema "Bersatu, Bangkit, bersama Membangun Peradaban Dunia," ini, Wamenag meminta IPNU sebagai organisasi pelajar mampu memberikan penguatan kebangsaan kepada para siswa di berbagai sekolah di Indonesia.
Wamenag menilai, potensi penyebaran paham ekstrem yang bertentangan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bisa saja dimulai sejak usia pelajar. Peran IPNU sangat strategis dalam tugas penguatan moderasi beragama di sekolah. Sebab, IPNU adalah salah satu organisasi pelajar yang besar dan memiliki cabang di berbagai wilayah di Indonesia.
Wamenag juga berpesan agar IPNU memperkuat narasi dan mengisi media sosial dengan konten-konten tentang moderasi beragama secara menarik. Untuk itu, IPNU perlu meningkatkan pengkaderan dan penguatan sumber daya manusia agar mampu menguasai peradaban dunia yang saat ini sudah masuk era digital.
IPNU, menurut Wamenag juga harus mampu memperluas jaringan, tidak hanya berada pada madrasah, namun juga sekolah-sekolah umum.
Hal senada diungkapkan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Ali Ramdhani. Pria yang akrab disapa Dhani ini mengajak penguru dan alumni IPNU turut aktif untuk mencegah penyebaran paham-paham radikal, yang terindikasi sudah disebarkan sejak usia pelajar.
Turut Hadir Ketua Presidium Pusat Majelis Alumni IPNU, Hilmi Muhammadiyah, Ketua Bidang Fatwa MUI Asrorun Ni’am Sholeh, Ali Ramdhani, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, dan para pengurus IPNU dari berbagai wilayah Indonesia.