Tingkatkan Kualitas Penelitian, Balai Litbang Agama Jakarta Gandeng Enam Lembaga
BLAJ - Balai Litbang Agama Jakarta (BLAJ) menandatangani Nota Kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia NU (Lakpesdam NU) dan Indonesia Institut for Society Empowerment (INSEP) mengenai penelitian.
Penandatangan MoU ini ditandangani oleh Ketua Balai Litbang Agama Jakarta (BLAJ) Nurudin, juga disaksikan Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Abdurrahman Mas’ud.
Dalam sambutannya, Nurudin menjelaskan jika tujuan kerjasama ini adalah mengkolaborasi dalam hal mengakselerasi tercapainya tujuan dari program dan kegiatan di BLAJ. Termasuk mengakses lembaga-lembaga mitra BLAJ yang selama ini konsen pada aspek penelitian dan pengembangan yang sesuai dengan tugas dan fungsi kelitbangan BLAJ.
“Kerjasama ini tentunya akan meningkatkan kualitas produk penelitian BLAJ. Termasuk dari sisi pendampingan terhadap kegiatan-kegiatan prioritas, artinya dalam kerjasama ini kita cantumkan kegiatan prioritas mana yang akan didampingi oleh mitra strategis kita,” ujar Nurudin usai menandatangani nota kesepahaman disela-sela kegiatan Seminar Pendidikan Agama dan Keagamaan di Hotel Lor In, Sentul, Bogor.
Kerjasama ini juga tentunya menjadi bagian dari upaya BLAJ meningkatkan kualitas produk penelitian lebih baik. Sekaligus juga memberikan kesempatan peningkatan kapasitas para peneliti, baik kegiatan yang dilakukan internal maupun yang di lakukan lembaga mitra.
Tak hanya INSEP dan Lakperdam NU saja, Nurudin juga mengatakan nantinya ada enam lembaga yang akan berkerjasama dengan BLAJ dalam penelitian, yaitu lembaga perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat yang konsen di bidang pendidikan dan kehidupan keagamaan, dan lembaga publikasi.
Sementara itu ketua Indonesia Institut for Society Empowerment (INSEP) Ahmad Syafi’i Mufid mengatakan kerjasama ini merupakan sebuah tanggung jawab untuk memberikan maanfaat yang besar bagi masyarakat.
“Kerjasama BLAJ dengan INSEP ini saya kira sebuah tanggung jawab dan sangat positif. Sebagai orang INSEP mempunyai cita-cita dan harapan bahwa hasil penelitian bisa memberikan manfaat pada masyarakat luas. Untuk itu perlu dilakukan penelitian yang berkesinambungan. Penelitian unggul memang harus ada kolaborasi. Dengan kerjasama desiminasinya bisa akan lebih kuat,” tutur Ahmad Syafi’i Mufid yang juga pendiri INSEP. (Teks/Foto: Aris W Nuraharjo)