Tantangan dan Penguatan Kompetensi Digital ASN
  • BLA Jakarta
  • 5 Januari 2024
  • 194x Dilihat
  • Berita

Tantangan dan Penguatan Kompetensi Digital ASN

Gambar

Jakarta (BLAJ) - Pentingnya Transformasi digital di Indonesia dilatarbelakangi oleh fakta bahwa masyarakat Indonesia sebagian besar merupakan generasi x yang lahir pada rentang tahun 1981 hingga 1996 dan selanjutnya diikuti oleh generasi z yang lahir pada rentang 1997 hingga 2020. Hal ini disampaikan oleh Stafsus Menteri Agama RI Hasanudin Ali pada acara Dev Talx yang diselenggarakan Balitbangdiklat Kemenag RI yang bertemakan Penguatan Kompetensi Digital yang di JCC Senayan Jakarta pada tanggal 5 Januari 2024.

Selanjutnya beliau mengatakan bahwa penetrasi internet yang terjadi di Generasi milenial sebanyak 93% dengan paparan lebih dari 7 jam sehari. Hal inilah yang menyebabkan kompetensi digital masyarakat memiliki peran penting. Selain itu lebih spesifik khususnya ASN beliau menyampaikan bahwa di Kementerian Agama RI dimana 13,5 % berusia dibawah 39 tahun. Hal ini dapat dijadikan modal dasar akselerasi Kementerian Agama melalui digitalisasi.

Hadir sebagai pembiacara kedua dalam Talkshow ini yaitu Dr. Mastuki, Kepala Pusat Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan Balitbang Diklat Kemenag RI. Ia menyampaikan bahwa digital learning process saat ini berjalan di semua generasi. Saat ini perlu perhatian lebih terutama kepada Generasi x dimana dalam pengalaman beliau Generasi x diatas 40 tahun memiliki kendala teknis. Beliau menekankan bahwa kompetensi digital tidak hanya memanfaatkan teknologi yang ada tetapi juga kemanpuan memanage summer daya.

"Digitalisasi tidak bisa dihindari, semua sektor harus terlibat jika tidak ingin 'mati'", ujar Erna Iraawati selaku pembicara ketiga dalam kegiatan ini. Ia menyampaikan bahwa matinya sektor privat ditandai dengan penurunan penerimaan hingga kebangkrutan, sedang kan matinya sektor publik ditandai dengan penilaian publik yang turun hingga ketidakpercayaan publik. 

Selanjutnya transformasi digital memiliki tantangan tersendiri terutama bagi ASN gen-x. Adopsi teknologi akan ada beberapa pekerjaan yang akan berkurang atau bahkan hilang. Tantangan ini tentu ada solusi yaitu dengan meningkatkan kreatifitas SDM.