SINERGI BLA JAKARTA DAN BAZNAS, PROGRAM PENGUATAN MODERASI BERAGAMA BAGI EKS NARAPIDANA TERORISME TERUS BERLANJUT
BLAJ (Jakarta) – Balai Litbang Agama Jakarta (BLA Jakarta) tengah gencar melaksanakan penguatan moderasi beragama di berbagai lapisan masyarakat, termasuk di kalangan mantan narapidana terorisme. Salah satu upayanya adalah melalui Program Moderasi Beragama dan Pemberdayaan Ekonomi bagi Mantan (Eks) Narapidana Terorisme.
Dalam program ini, BLA Jakarta menggandeng Baznas RI sebagai mitra, dengan kegiatan yang berfokus pada pemanfaatan sumber daya filantropi untuk memperkuat cara pandang dan sikap keberagamaan yang moderat, khususnya di kalangan mantan narapidana terorisme.
Pada tanggal 31 Oktober - 6 November 2024, BLA Jakarta melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap Program Moderasi Beragama dan Pemberdayaan Ekonomi bagi Mantan Narapidana Terorisme di 10 wilayah, yaitu Kabupaten Karawang, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Kuningan di Jawa Barat, serta Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, dan Kota Cilegon di Banten. Pada tahap ini, tim BLA Jakarta memfasilitasi dan memantau pelaksanaan asesmen terhadap mantan narapidana terorisme sebagai calon penerima bantuan filantropi dari Baznas.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) sebelumnya yang melibatkan BLA Jakarta, Baznas RI, dan tim Densus 88 POLRI, yang bertujuan untuk melakukan penjajakan awal terhadap mantan narapidana terorisme sebagai calon penerima bantuan.
Kepala BLA Jakarta, Irhason, menyatakan bahwa kegiatan monitoring ini bertujuan untuk memastikan dan mengidentifikasi kendala serta tantangan dalam proses asesmen yang dilakukan oleh Baznas RI. “Dengan adanya pemantauan ini, kami dapat memastikan bahwa proses asesmen berjalan dengan baik, lancar, dan sesuai dengan perencanaan,” ujar Irhason.
Lebih lanjut, Irhason berharap agar bantuan yang nantinya diberikan dapat membantu para mantan narapidana terorisme menjalani kehidupan baru yang produktif serta berkontribusi positif kepada masyarakat dengan mengedepankan pemahaman moderasi beragama.
“Kami berharap dapat melihat perubahan positif yang berkelanjutan dalam kehidupan mereka, sehingga nantinya bantuan yang diberikan benar-benar memberikan dampak jangka panjang serta mendukung penguatan moderasi beragama dalam kehidupan mereka,” ungkapnya.