Seminar Hasil BLAJ: Mengungkap Transmisi Nilai-Nilai Moderasi Beragama dalam Tradisi dan Budaya di Jawa Barat
  • Humas
  • 6 Maret 2024
  • 218x Dilihat
  • Berita

Seminar Hasil BLAJ: Mengungkap Transmisi Nilai-Nilai Moderasi Beragama dalam Tradisi dan Budaya di Jawa Barat

Gambar

Jakarta (06/03/2024) – Balai Litbang Agama Jakarta (BLAJ) mengadakan seminar untuk membahas hasil pengumpulan data kebijakan yang berjudul "Transmisi Nilai-Nilai Moderasi Beragama dalam Tradisi Masyarakat di Jawa Barat". Acara ini dipimpin oleh Kepala Balai Litbang Agama Jakarta, Samidi, yang memberikan arahan tentang langkah-langkah penyampaian hasil penelitian yang akan disampaikan oleh para peneliti. Seminar ini diselenggarakan di Swissbell Residences dan dihadiri oleh 24 peserta dari BRIN serta BLAJ.

 

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memahami dan mengetahui apa yang ditemukan selama melakukan pengumpulan data penelitian mengenai transmisi nilai-nilai moderasi beragama dalam tradisi masyarakat di Jawa Barat. Hal ini mencakup komitmen kebangsaan, nilai toleransi, anti radikalisme, dan nilai-nilai adaptasi budaya lokal yang ada dimasing-masing wilayah Penelitian . Beberapa Tradisi lokal yang menjadi objek penelitian diantaranya Ritual di Kampung Mahmud di Kabupaten Bandung, Pawai Jampana di Kota Bandung, Revitalisasi Babaritan di Pamanukan Subang, Seren Taun di Cigugur Kuningan, Tradisi Sedekah Bumi Betawi Katolik Kampung Sawah di Bekasi, Tradisi Tujuh Poe Atikan di Purwakarta, Persaudaraan Tionghoa Sunda Gie Say di Sukabumi, serta Kesenian Wayang Potehi & Wayang Daun di Depok.

 

Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk menghasilkan naskah kebijakan policy paper yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan untuk Program Moderasi di Kementerian Agama. Selain itu, naskah ini juga dapat menjadi referensi bagi peneliti dalam penulisan artikel jurnal dan memberikan manfaat pribadi bagi para peserta seminar lainnya.

 

Kepala Balai Litbang Agama Jakarta, Samidi, dalam sambutannya menjelaskan alasan pemilihan tradisi masyarakat di Jawa Barat sebagai objek Transmisi Nilai-Nilai Moderasi Beragama. Ia menekankan bahwa Jawa Barat memiliki masyarakat yang plural dan kebudayaan yang kompleks, baik yang masih murni maupun yang sudah tercampur dan beradaptasi dengan budaya lain. Selain itu adat dan budaya yang ada di Jawa Barat memiliki nilai-nilai karakteristik yang dapat merukunkan berbagai macam umat beragama . Samidi juga berharap seminar ini akan memberikan masukan yang berharga dari para narasumber sebagai landasan untuk pembuatan policy paper.

 

Hadir sebagai Narasumber Titi Isnani Fauziah dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), ia menyoroti beberapa temuan menarik dari penelitian tersebut. Salah satunya adalah sejarah yang dapat ditelusuri, seperti halnya kampung Mahmud. Selain itu, ia juga membahas mengenai nilai-nilai komitmen kebangsaan, seperti menghormati warisan nenek moyang, cinta tanah air, dan warisan adat. Pendekatan yang diambil dalam penelitian ini juga menarik, dengan memperhatikan simbol-simbol budaya. Titi Isnani Fauziah juga menekankan pentingnya semiotika dalam menginterpretasikan nilai-nilai budaya, misalnya nilai iman dan takwa yang terkandung dalam tradisi kuda lokal.

 

Dengan demikian, seminar yang diselenggarakan oleh Balai Litbang Agama Jakarta telah memberikan kontribusi yang berharga dalam pemahaman tentang transmisi nilai-nilai moderasi beragama dalam tradisi masyarakat Jawa Barat. Melalui pengungkapan temuan-temuan menarik dari berbagai tradisi lokal, seminar ini tidak hanya menggali kekayaan budaya yang ada, tetapi juga memberikan landasan yang kokoh untuk perumusan kebijakan yang lebih inklusif dan berdasarkan pada nilai-nilai moderasi. Kepala Balai Litbang Agama Jakarta, Samidi, dan seluruh peserta seminar berharap bahwa hasil dari seminar ini dapat memberikan inspirasi bagi kebijakan yang lebih baik di masa depan, serta mendorong kerjasama yang lebih erat dalam mewujudkan masyarakat yang beragam namun harmonis.