Orientasi Hospitality, Upaya Balai Litbang Agama Jakarta Tingkatkan Kualitas Pelayanan
  • BLA Jakarta
  • 24 Desember 2025
  • 62x Dilihat
  • Berita

Orientasi Hospitality, Upaya Balai Litbang Agama Jakarta Tingkatkan Kualitas Pelayanan

Gambar

Jakarta — Balai Litbang Agama Jakarta melaksanakan kegiatan Orientasi Hospitality Peningkatan Kompetensi Pegawai dalam rangka penguatan nilai pelayanan dan keramahtamahan bagi petugas keamanan dan pramubakti, Selasa, 23 Desember 2025. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat A. Syafii Mufid Lantai 2.

Orientasi hospitality ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, khususnya dalam membangun sikap pelayanan yang profesional, ramah, dan berorientasi pada kepuasan pengguna layanan. Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam mendukung terciptanya lingkungan kerja yang nyaman, aman, dan humanis di lingkungan instansi pemerintah.

Kegiatan orientasi dilaksanakan melalui penyampaian materi teori dan simulasi yang disesuaikan dengan tugas dan fungsi masing-masing peserta. Fokus utama orientasi adalah penguatan nilai-nilai pelayanan prima, keramahan, serta profesionalisme dalam menjalankan tugas sehari-hari.

Kegiatan tersebut diikuti 40 pegawai yang berasal dari unit kerja BLA Jakarta selaku penyelenggara, BDK Jakarta, MIN 21 Jakarta Timur, MTsN 28 Jakarta Timur, MTsN 20 Jakarta Timur. Kegiatan ini menghadirkan narasumber M. Maskur selaku Subkoordinator Keamanan dan Kebersihan Biro Umum Kementerian Agama RI, Hayya Ruslina selaku Operational Manager PT Rivadi, serta Hidzillah Alaik Anggota Regu Rescue Damkar Sektor 6 Cakung, dan Irman Kasatgas Damkar Kelurahan Penggilingan Sektor 6 Cakung. Seluruh peserta mengikuti kegiatan dengan antusias dan menunjukkan komitmen tinggi untuk meningkatkan kualitas pelayanan di lingkungan kerja masing-masing.

Dalam sambutannya, Kepala Balai Litbang Agama Jakarta menegaskan bahwa sekuriti dan pramubakti merupakan garda terdepan dalam pelayanan publik. Sikap ramah, responsif, dan beretika sangat menentukan citra lembaga di mata masyarakat.

“Pelayanan yang baik bukan hanya soal tugas teknis, tetapi juga menyangkut nilai, sikap, dan empati. Melalui orientasi hospitality ini, kami berharap seluruh peserta mampu memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan nilai-nilai ASN dan budaya kerja Kementerian Agama,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh tenaga sekuriti dan pramubakti atas dedikasi mereka dalam menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan kerja. Menurutnya, kegiatan ini menjadi sarana refreshment sekaligus peningkatan profesionalisme, termasuk penanaman sikap ramah serta pelayanan yang setara tanpa membedakan latar belakang tamu.

Sementara itu, Subkoor Keamanan dan Kebersihan Biro Umum Kemenag, M. Maskur, menjelaskan bahwa pelayanan prima merupakan tanggung jawab seluruh unsur dalam organisasi, mulai dari petugas keamanan, pramubakti, hingga office boy. Pelayanan, menurutnya, adalah proses memberikan rasa diterima dan dihormati kepada orang lain, sedangkan prima berarti pelayanan yang diberikan secara maksimal untuk memberikan manfaat terbaik.

“Kepribadian yang positif adalah fondasi utama pelayanan prima, karena dari sanalah lahir kepercayaan dan kenyamanan,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Hidzillah Alaik, anggota Regu Rescue Gulkarmat Sektor 6 Cakung, menekankan pentingnya kesiapsiagaan dalam aspek keselamatan kerja, khususnya pencegahan kebakaran. Ia menegaskan bahwa upaya pencegahan kebakaran memerlukan keterlibatan seluruh pihak melalui edukasi dan kerja sama yang berkelanjutan.

Ia juga mengingatkan pentingnya peran petugas operasional dan pendukung dalam menjaga keamanan gedung, termasuk melakukan pemeriksaan rutin terhadap instalasi listrik, gas, serta memahami langkah-langkah penanganan awal dalam situasi darurat.

Melalui kegiatan ini, Balai Litbang Agama Jakarta berharap dapat mewujudkan peningkatan kualitas pelayanan yang berkelanjutan serta memperkuat budaya kerja yang berorientasi pada pelayanan prima di seluruh satuan kerja yang terlibat.