Peneliti BLAJ Presentasikan Sistem Peringatan Dan Respon Dini Konflik Keagamaan Di Lokakarya Tingkat Asia
BLAJ - United Nation Developement Programme ( UNDP) bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme ( BNPT) menyelenggarakan lokakarya Regional Workshop on the Establishment of National Action Plan on the Prevention of Violent Extremism: Good Practices and Chalenges di Hotel Gran Melia, Jakarta, Kamis (23-24/1/2020).
Lokakarya ini bertujuan untuk mendorong negara Asia Selatan dan Asia Tenggara memiliki rencana aksi nasional pencegahan dan penanggulangan ektremisme berbasis kekerasan. Kerja sama itu diwujudkan dengan mengumpulkan 100 pakar antiteror dan pejabat keamanan terkemuka di Asia Selatan dan Asia Tenggara untuk membahas cara mencegah peningkatan ancaman kekerasan ektrimisme.
Deputi Kerjasana Internasional BNPT Andhika Chrisnayudhanto mengatakan acara ini diselenggarakan dalam rangka untuk mendorong agar negara-negara memiliki rencana aksi nasional dalam rangka mencegah dan penanggulangan ektrimisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme.
Peneliti Balai Litbang Agama Jakarta (BLAJ), Rudy Harisyah Alam hadir sebagai pembicara dalam kegiatan ini. Rudy mempresentasikan program unggulan yang sedang dikembangkan BLAJ, Sistem Peringatan Dan Respon Dini Konflik Keagamaan. Menurut Rudy, Informasi tentang potensi konflik sangat penting bagi upaya melakukan pencegahan atau respons dini agar konflik dapat dicegah dan tidak bereskalasi menjadi kekerasan. Sistem ini diharapkan mampu meminimalisir terjadinya konflik dan terwujudnya kehidupan keagamaan yang damai, rukun dan harmonis di Indonesia. Dengan kondisi damai ini, maka seluruh sumber daya masyarakat Indonesia dapat diarahkan untuk peningkatan kesejahteraan.