Outbound BLAJ, Main Air di Sungai Citarum
BLAJ - Balai Litbang Agama Jakarta (BLAJ) mengadakan kegiatan Pemantauan Evaluasi dan Pelaporan di Leuweung Geledagan Ecolodge, Bogor. Kegiatan yang dibarengi dengan aktivitas alam terbuka (outbound) ini dilakukan selama tiga hari (26-28 Februari) dan diikuti seluruh pegawai BLAJ.
Kepala Balai Litbang Agama Jakarta Nurudin mengatakan kegiatan evaluasi dan outbound ini dimaksudkan untuk meningkatkan rasa kebersamaan sesama pegawai BLAJ, sekaligus sebagai bentuk refreshing sehingga seluruh pegawai dapat sejenak melepaskan beban pekerjaan yang diemban selama ini. Diharapkan setelah kegiatan outbound ini dapat kembali bertugas dengan penuh semangat. “Setelah kegiatan ini, harapannya teman-teman pegawai BLAJ bisa lebih termotivasi untuk meraih prestasi dalam bekerja. Sehingga bisa membawa dampak positif bagi diri sendiri dan tentu saja bagi institusi,” tutur Nurudin.
foto: Sesi motivasi oleh Om Bagus
Hari pertama kegiatan diisi dengan materi motivasi. Sebagai narasumber, BLAJ mengundang Tubagus Wahyudi, seorang motivator yang berpengalaman selama 15 tahun memberikan seminar publik, training, dan coaching. Pria yang biasa disapa Om Bagus ini memberikan paparan tentang Personal Excellence, bagaimana menggali dan mengembangkan potensi diri. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja, semangat, dan merubah mindset serta mengasah keberanian pegawai menghadapi hambatan dalam berprestasi di lingkungan kerja.
Hari kedua kegiatan diisi outbound dan rafting di sungai Cisadane, Caringin Bogor. Perjalanan dari penginapan menuju lokasi outbound ditumpuh sekitar satu jam. Sesampainya di lokasi, para instruktur memberikan informasi mengenai apa yang harus dilakukan saat rafting, sekaligus briefing keselamatan, Para instruktur juga membagi kelompok ke dalam beberapa boat untuk menaklukkan arus Sungai Cisadane. Butuh waktu sekitar 2 jam untuk menyusuri sungai sejauh 11 kilometer.
Setidaknya ada empat jeram yang harus ditaklukkan selama menyusuri sungai Cisadane. Setiap jeram mempunyai sensasi berbeda. Untuk tingkat kesulitan di sungai Cisadane pun bervariatif, mulai dari grade satu hingga grade tiga. Untuk grade satu itu manuver mudah, kecenderungan flat, sedangkan grade dua dan tiga punya grade jeram yang lebih terjal.
Selesai menyusuri sungai Cisadane, rombongan kembali ke lokasi awal rafting menggunakan mobil pickup. Sesudah shalat Duhur dan makan siang Bersama, kegiatan dilanjutkan dengan outbound. Beberapa tantangan harus diselesaikan oleh seluruh peserta outbound. Ada empat permainan yang harus diselesaikan masing-masing kelompok. Setiap kelompok harus mengumpulkan poin dalam setiap permainan. Kelompok yang mengumpulkan poin tertinggi adalah pemenangnya. (teks; Aris W Nuraharjo)