
FONDASI YANG KUAT KUNCI KEBERHASILAN MANAJEMEN ORGANISASI
BLAJ-JAKARTA. Dalam dunia yang terus berkembang dan kompetitif ini, pengelolaan sumber daya manusia yang efektif menjadi kunci keberhasilan suatu organisasi. Dalam upaya membangun fondasi yang kuat, lembaga atau institusi modern semakin menyadari pentingnya penyusunan analisis jabatan, analisis beban kerja, dan peta jabatan. Tiga komponen ini membantu organisasi mengoptimalkan efisiensi, mengelola kinerja pegawai, dan mengembangkan jalur karier yang jelas.
Berkaitan hal tersebut Balai Litbang Agama Jakarta (BLAJ) pada Jum’at (16/06/2023) mengadakan kegiatan “Penyusunan Analisis Jabatan Analis Beban Kerja Dan Peta Jabatan” di Kalibata, Jakarta Barat.
Plh.KasubagTU BLAJ Rita Sukmadewi dalam sambutan pembukaan kegiatan ini, mewakili Kepala BLAJ yang berhalangan hadir karena tugas luar kota, mengatakan penyusunan analisis jabatan merupakan langkah pertama yang penting dalam memahami posisi kerja di dalam organisasi. Dengan melakukan analisis jabatan, Lembaga atau institusi dapat mengidentifikasi tugas-tugas, tanggung jawab, dan persyaratan khusus yang terkait dengan setiap posisi.
“Dalam waktu dekat ini Peraturan Menteri Agama (PMA) Kementerian Agama akan diresmikan terkait merubah nama instansi kita menjadi Balai Moderasi Beragama, kami BLAJ, saat ini sedang menyiapkan analisis jabatan, analisis beban kerja dan peta jabatan untuk kedepannya,” ujar Rita menjelaskan latar belakang kegiatan.
Kepala Pusat Perencanaan dan Pengadaan kebutuhan ASN Badan Kepegawaian Negara Aidu Tauhid yang menjadi narasumber dalam kegiatan ini mengatakan penataan Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan suatu proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk memperoleh kuantitas, kualitas, komposisi dan distribusi pegawai yang tepat sesuai dengan kebutuhan organisasi, sehingga dapat mewujudkan visi dan misi organisasi menjadi kinerja nyata.
“Proses ini melibatkan pengumpulan data yang komprehensif mengenai pekerjaan yang dilakukan oleh pemegang jabatan, termasuk keterampilan yang dibutuhkan dan hubungannya dengan posisi lain dalam organisasi,” jelas Aidu Tauhid.
Dengan memiliki analisis jabatan yang baik, organisasi dapat menyusun deskripsi pekerjaan yang jelas, memperjelas harapan, dan menghindari kesalahpahaman. Peta jabatan memungkinkan pegawai melihat jalur karier yang tersedia dan bagaimana mereka dapat naik ke posisi yang lebih tinggi.
Harapan kedepannya, organisasi yang berkomitmen untuk membangun fondasi yang kuat melalui penyusunan analisis jabatan, analisis beban kerja, dan peta jabatan akan memiliki keunggulan kompetitif dalam menghadapi tantangan yang dihadapi dalam dunia perkerjaan yang dinamis saat ini.
Hadir juga dalam kegiatan ini sebagai narasumber adalah Sri Wintarsih Analis Kepegawaian Ahli Madya Badan Kepegawaian Negara. Kegiatan “Penyusunan Analisis Jabatan Analis Beban Kerja Dan Peta Jabatan” ini dikuti sekitar 40 peserta yang terdiri dari perwakilan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Balai Litbang Agama Semarang, Balai Litbang Agama Makassar dan pegawai BLAJ.