BLAJ  Siap Terbitkan Jurnal Ilmiah Kebijakan Keagamaan
  • BLA Jakarta
  • 8 Maret 2023
  • 370x Dilihat
  • Berita

BLAJ Siap Terbitkan Jurnal Ilmiah Kebijakan Keagamaan

Tahun ini Balai Litbang Agama Jakarta (BLAJ) akan menerbitkan jurnal  ilmiah bernama Journal Of Religious Policy  atau disingkat Jurnal REPO. Jurnal ini  

menerbitkan artikel  akademik berfokus pada kebijakan-kebijakan keagamaan, seperti; Analisis Kebijakan Keagamaan, Evaluasi Kebijakan Keagamaan, dan  Pemikiran Kebijakan Keagamaan. 


Kepala Balai Litbang Agama Jakarta Samidi mengatakan latar belakang  pembuatan Journal Of Religious Policy  karena adanya berubahan nomenklatur dari  Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama menjadi Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Sehingga pegawai yang awalnya fungsional peneliti  berubah menjadi fungsional analis kebijakan.  


“Berangkat dari sini maka timbulah ide ini untuk membuat jurnal ilmiah bagi  jabatan fungsional lainnya di Kementerian Agama, misalnya; analis kebijakan, widya iswara, penyuluh, arsiparis, pranata humas, guru, dosen dan lain-lain. Karena selain sebagai sarana strategis dalam pengembangan kompetensi  jabatan fungsional, jurnal ilmiah juga merupakan jalan menuju reputasi akademis dan  syarat untuk kenaikan pangkat dan kenaikan jenjang jabatan setingkat lebih tinggi,” ujar  Samidi saat membuka kegiatan “Bedah Jurnal Religious Policy, Jurnal Kebijakan Kegamaan Balai Litbang Agama Jakarta” di Jakarta, Rabu (08/03/2023) lalu. 


Samidi menambahkan saat ini ada sekitar 30 Jurnal ilmiah dibawah naungan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama. Namun dari semua jurnal tersebut belum ada  yang fokus pada kebijakan keagamaan. 


Akademisi dari Universitas Buddhi Dharma Jakarta Harisa Mardiana yang menjadi narasumber dalam kegiatan ini mengapresiasi inisiatif BLAJ membuat jurnal ilmiah berfokus pada kebijakan keagamaan. Menurutnya  belum banyak jurnal ilmiah di Indonesia bahkan mungkin di dunia  yang berfokus pada kebijakan keagamaan. 


“Jurnal Religious Policy bisa menjadi tempat diskusi yang hidup,  penuh hormat dan mendidik. Isu-isu tematik berfokus pada kebijakan agama, mengundang keragaman wawasan ilmiah kedalam journal ini dengan topik-topik kritis seperti multikulturalisme dari berbagai dimensi kehidupan,” tutur Harisa yang juga menjadi pengurus pusat Relawan Jurnal Indonesia (RJI). 


Hal senada dikatakan pimpinan redaksi jurnal ilmiah  Universitas Tarumanagara Jakarta Nuryasman. Dikatakannya  jurnal ini  sangat bagus karena bisa  mendukung misi penelitian yang orisinal dan relevan serta menciptakan ruang untuk penelitian, advokasi dan diskusi.


“Journal Religious Policy menyebarkan pengetahuan melalui open-access publications yang memastikan bahwa individu dan organisasi accross the world bisa mendapat informasi  tentang kebijakan keagamaan di berbagai daerah bahkan di berbagai negara,” jelasnya. (Aris Widodo N.)