BLAJ Gelar Rakor, Bahas Evaluasi hingga Agenda Strategis 2025
Bandung— Balai Litbang Agama Jakarta (BLA Jakarta) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) untuk membahas evaluasi program kerja 2024 serta menyusun agenda strategis untuk tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di Novotel Bandung, pada Sabtu hingga Selasa, 21-24 Desember 2024.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi program serta merumuskan langkah strategis BLA Jakarta ke depan. Dalam rangkaian kegiatan, evaluasi dilakukan melalui pembagian ke dalam beberapa komisi pembahasan: Komisi I yang membahas Evaluasi Program Tahun 2024 dan Perencanaan Program Tahun 2025, Komisi II yang fokus pada Evaluasi Pengembangan SDM BLA Jakarta, serta Komisi III yang menangani Evaluasi Bidang Umum dan BMN. Selain itu, Rakor ini juga membahas agenda strategis terkait transformasi kelembagaan, yang dipaparkan oleh tim penyusun Rencana Strategis (Renstra). Tim ini juga akan menyusun Rancangan Naskah Akademik sebagai dasar Transformasi Kelembagaan.
Kepala Balai Litbang Agama Jakarta, Irhason, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini diadakan untuk menggali berbagai perspektif dan memproyeksikan arah kebijakan serta tata kelola BLA Jakarta di masa depan.
“Kami bersyukur bahwa kita memiliki kesempatan untuk mendiskusikan berbagai isu strategis terkait transformasi dan pengelolaan kegiatan di Balai Litbang Agama Jakarta, termasuk evaluasi program kerja sebelumnya dan penyusunan rencana untuk tahun mendatang serta evaluasi lainnya” ujarnya.
Hadir sebagai Narasumber Staf Khusus Menteri Agama Farid F. Saenong yang memaparkan materi perlunya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam pembangunan agama menuju era globalisasi. Selain itu di tengah menunggu pembentukan SOTK baru ia menyampaikan agar BLA Jakarta tetap produktif, beradaptasi dengan berbagai dinamika kondisi dan perubahan, dan terus membangun kemampuan yg adaptif dengan tantangan zaman. “Saya berharap diskusi ini menjadi langkah awal untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam membangun kehidupan beragama yang lebih baik di Indonesia.” ujarnya
Senada dengan hal tersebut narasumber Nurudin, Kepala Biro Ortala Sekretariat Jenderal Kementerian Agama membahas secara umum tentang transformasi kelembagaan Kementerian Agama termasuk BLA Jakarta dalam rangka memperkuat peran dan fungsi organisasi di masa yg akan datang.
Acara ditutup secara daring oleh Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM), Suyitno, yang memberikan arahan terkait arah kebijakan dan penguatan kelembagaan BMBPSDM.
“Kami akan terus memperkuat regulasi dan kebijakan untuk meningkatkan literasi keagamaan, mengintegrasikan program-program strategis, dan memastikan kesinambungan pelaksanaannya di berbagai tingkatan. Dalam konteks ini, semua keputusan harus didasarkan pada data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Suyitno.
Suyitno juga menegaskan bahwa program ke depan akan diselaraskan dengan fokus prioritas Kementerian Agama. “Kedepan, kita perlu menyelaraskan arah kebijakan dengan delapan fokus prioritas yang telah ditetapkan oleh Menteri Agama, sambil melibatkan semua pihak untuk berkontribusi secara konstruktif. Tujuan kita adalah menciptakan sistem yang lebih baik, transparan, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas,” jelasnya.
Acara ini diikuti oleh 45 peserta, terdiri dari Tim Penyusun Renstra BMBPSDM, Puslitbang LKKMO, Kemenag Kota Bandung, BDK Bandung, Peneliti BRIN, serta Pegawai Balai Litbang Agama Jakarta.