BLAJ dan BRIN Jalin Kerjasama Strategis dalam Riset Transmisi Moderasi Beragana dalam Tradisi Lokal
Balai Litbang Agama Jakarta dan Pusat Riset Agama dan Kepercayaan, Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Sosial dan Humaniora Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah menandatangani perjanjian kerjasama (PKS) strategis dalam Kajian Transmisi Moderasi Beragama dalam Tradisi Lokal di Jawa Barat. Perjanjian ini diumumkan dalam acara penandatanganan yang dihadiri oleh para pejabat dari kedua lembaga tersebut di Jakarta hari ini (Senin, 06/05/2024).
Kerjasama ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara Balai Litbang Agama Jakarta, yang fokus pada penelitian, pengembangan, dan diseminasi ilmu pengetahuan dalam bidang keagamaan dengan BRIN, yang bertanggung jawab atas pengembangan riset dan inovasi. Melalui perjanjian ini, kedua lembaga akan saling berbagi pengetahuan, sumber daya, dan infrastruktur untuk khususnya dalam hal kajian yang mendukung upaya pengembangan moderasi beragama.
Kepala Balai Litbang Agama Jakarta, Anshori dalam sambutannya menyampaikan bahwa kerjasama ini merupakan kolaborasi yang baik yang diharapkan akan membawa manfaat yang signifikan bagi perkembangan penelitian agama dan keagamaan. Dengan memadukan keahlian dan sumber daya antara BRIN dan BLAJ, diharapkan tercipta kontribusi positif tidak hanya bagi kedua lembaga, tetapi juga bagi masyarakat luas, dalam memperkaya pemahaman tentang nilai-nilai Moderasi Beragama khususnya dalam aspek tradisi lokal.
"Semoga kiranya kerja sama yg baik ini bisa kita laksanakan , untuk menyiapkan beberapa policy paper. Ini merupakan kerjasama, kolaborasi yang baik antara BLAJ dan BRIN. Kita membutuhkan pikiran dan inovasi bapak dan ibu peneliti BRIN karena Bapak Ibu Peneliti yang memiliki kompetensi dan profesionalisme di bidang Riset," ujar Anshori.
Sementara itu, Kepala Pusat Riset BRIN, Aji Sofanudin, menyatakan terimakasihnya kepada BLAJ atas terselenggaranya penandatangan PKS ini , ia berharap kerjasama dapat mendukung program Moderasi Beragama di masyarakat Indonesia yang muktikultural. “Mudah-mudahanan kerjasama ini bukan yang terakhir, karena ada semangat kebermanfaatan disini. Penandatangan ini sangat penting, yaitu mengenali Riset Transmisi Moderasi dalam Tradisi Lokal. Semoga ini bisa kita selesaikan dengan output dua policy paper," ungkap Aji.