BLA Jakarta Promosikan Moderasi Beragama melalui Film Pendek kepada Majelis Gabungan Belia Melaka (MGBM), Malaysia
Jakarta, 23 Januari 2025 – Dalam upaya memperkenalkan nilai-nilai toleransi dan keberagaman lintas negara, Balai Litbang Agama Jakarta (BLA Jakarta) berperan aktif dalam acara yang digelar oleh Balai Diklat Keagamaan Jakarta (BDK Jakarta) untuk Majelis Gabungan Belia Melaka (MGBM) Malaysia, dengan memperkenalkan konsep Moderasi Beragama melalui pemutaran film pendek bertema moderasi beragama. Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan pemahaman nilai-nilai keberagaman dan toleransi.
Film pendek yang ditampilkan, berjudul Jakarta Charter yang menyampaikan pesan moderasi beragama secara sederhana dan menarik. Film ini tidak hanya mengedukasi, tetapi juga menginspirasi para peserta untuk memahami pentingnya toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama.
Film Jakarta Charter merupakan film pilihan yang telah berhasil meraih penghargaan dalam Festival Film Pendek Moderasi Beragama tahun 2023 yang diselenggarakan oleh BLA Jakarta. Film ini mengisahkan perjuangan para pendiri bangsa, khususnya dalam menyusun dasar negara Indonesia. Piagam Jakarta, yang menjadi pusat cerita dalam film ini, merupakan hasil pemikiran Ir. Soekarno yang kemudian menjadi dasar terbentuknya Pancasila yang merupakan simbol moderasi beragama di Indonesia.
"Kami berharap film 'Jakarta Charter' dapat menjadi jembatan penghubung antara Indonesia dan Malaysia, khususnya dalam memperkuat pemahaman dan toleransi umat beragama. Moderasi beragama adalah nilai universal yang dapat menyatukan kita semua,” ujar Irhason, Kepala BLA Jakarta.
Melalui kegiatan ini, BLA Jakarta berharap dapat memperkuat penyebaran nilai-nilai moderasi beragama di tingkat internasional. Syiar lintas negara seperti ini menjadi langkah penting dalam membangun jembatan dialog antarbangsa yang damai dan harmonis, sekaligus mempererat hubungan antarnegara melalui penguatan toleransi dan pemahaman keagamaan.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan konsep moderasi beragama dapat semakin dipahami dan diimplementasikan oleh masyarakat luas, baik di Indonesia maupun di Malaysia.