BLA Jakarta Perkuat Moderasi Beragama dan Ekonomi Eks Napiter: Strategi Reintegrasi Sosial di Jawa Barat dan Banten
  • Humas
  • 20 Desember 2024
  • 135x Dilihat
  • Berita

BLA Jakarta Perkuat Moderasi Beragama dan Ekonomi Eks Napiter: Strategi Reintegrasi Sosial di Jawa Barat dan Banten

Gambar

Balai Litbang Agama Jakarta (BLA Jakarta) melaksanakan kegiatan Evaluasi dan Pelaporan Moderasi Beragama Memperkuat Ekonomi Pada Eks Narapidana Terorisme di Jawa Barat dan Banten. Kegiatan ini berlangsung di Vasaka Hotel Jakarta, Jumat, 20 Desember 2024.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengukur efektivitas program yang telah dijalankan sekaligus merumuskan langkah strategis dalam mendukung reintegrasi sosial eks napiter melalui pendekatan keagamaan dan pemberdayaan ekonomi.

Dalam sambutannya, Kepala Balai Litbang Agama Jakarta, Irhason, menyampaikan bahwa kerja sama yang terjalin secara konstruktif dan terintegrasi di antara para pihak BLA Jakarta, BRIN, Densus 88 Polri dan Baznas memungkinkan tercapainya hasil yang signifikan dalam upaya membangun kehidupan yang harmonis di tengah masyarakat. Evaluasi ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam mendukung deradikalisasi dan reintegrasi sosial bagi Eks Narapidana Terorisme.

“Alhamdulillah, beberapa orang telah mendapatkan nominasi bantuan dari Baznas. Kami berharap ini dapat menjadi pemantik dan motivasi untuk pengembangan ekonomi serta kemandirian ekonomi,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan ini telah berlangsung cukup lama, dimulai dari tahapan FGD di sembilan kabupaten/kota yang melibatkan para Eks Narapidana Terorisme sesuai usulan Densus 88 Polri, dan akhirnya bantuan dari BAZNAS dapat terealisasikan.

Lebih lanjut, dari hasil pemetaan jaringan yang dilakukan sebelumnya, kelompok penerima bantuan diklasifikasikan ke dalam tiga kategori: merah, kuning, dan hijau. Kelompok hijau yang dinilai memenuhi syarat secara normatif telah menerima bantuan dan bimbingan ekonomi dari Baznas, bekerja sama dengan Densus 88 Polri.

Sebanyak 23 orang kini terdaftar sebagai mustahik dalam program pembinaan ekonomi ini. “Kami berharap dampak positif ini juga dapat dirasakan oleh rekan-rekan lain yang belum mendapatkan kesempatan mendapatkan bantuan dan bimbingan dari Baznas dan Densus 88 Polri,” tambahnya.

Program ini menjadi langkah nyata dalam mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya bagi kelompok yang memerlukan pendampingan untuk mencapai kemandirian finansial.

Kegiatan ini dihadiri oleh peserta dari BRIN, Ketua BAZNAS, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, dan Densus 88, serta pegawai Balai Litbang Agama Jakarta.