Bedah Buku "In Bed With Data": Penerapan Kebijakan Berbasis Data Terhadap Peradaban, Riset dan Masa Depan Manusia
Jakarta - Balai Litbang Agama Jakarta mengadakan kegiatan bedah buku berjudul In Bed With Data, yang mengupas tentang peradaban data, riset, dan masa depan umat manusia. Acara ini berlangsung pada Jumat, 18 Oktober 2024, di Morrissey Hotel, Jakarta.
Kegiatan bedah buku "In Bed with Data" bertujuan untuk menganalisis, memahami, dan mendiskusikan berbagai konsep dan tema yang diangkat dalam buku, serta menghubungkannya dengan isu-isu yang relevan di dunia nyata.
Dalam pembukaan kegiatan, Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Suyitno mengatakan penggunaan data kini menjadi kebutuhan esensial dalam berbagai aspek kehidupan. “No life without data. Hidup itu butuh data, berbagai faktor seperti ekonomi dan lingkungan tentu membutuhkan data,” ujar Kaban.
Menurutnya, Cak Hasan sapaan akrab untuk Hasanuddin Ali telah melakukan review terhadap berbagai data yang ada di Balitbang Diklat. Pengalaman dan keahliannya di bidang statistik menjadikannya sosok kunci dalam mengarahkan kebijakan berbasis data.
Kendati demikian, dalam Renstra (Rencana Strategis) yang disusun, pengambilan kebijakan berbasis data menjadi prioritas utama. Salah satu fokus pentingnya adalah lima mandatory indeksasi yang dianggap sangat krusial untuk evaluasi dan perbaikan kebijakan di masa depan.
“Untuk mendukung implementasi ini, rekan-rekan Analis Kebijakan (AK) akan mendapatkan penguatan melalui pelatihan singkat (short course) terkait data. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam mengelola serta memanfaatkan data guna mendukung kebijakan yang lebih baik dan tepat sasaran,” ungkapnya.
Kaban berharap dengan latar belakangnya sebagai ahli statistik, Cak Hasan mampu memimpin inisiatif ini dan membawa perubahan signifikan dalam penerapan kebijakan berbasis data di lingkungan pemerintahan.
Sebelumnya dalam laporan kegiatan, Sekretaris Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Arskal Salim, menyampaikan bahwa acara bedah buku ini secara rutin diselenggarakan oleh Balitbang Diklat sebagai bentuk apresiasi terhadap buku-buku yang dianggap relevan dan penting, dengan tema-tema beragam seperti manajemen digital dan aspek-aspek lainnya.
Bedah buku In Bed with Data menjadi semakin menarik dengan kehadiran langsung sang penulis Hasanuddin Ali, serta dibedah dari dua pakar, yakni Bayu Endro Winarko, Managing Director PT Business First International, Mohammad Nuruzzaman, Staf Khusus Menteri Agama Bidang Hubungan antar Kementerian/Lembaga, dan Mariana Ariestyawati selaku moderator. Kegiatan ini turut dihadiri oleh ratusan peserta, termasuk para analis kebijakan Kementerian Agama, statistisi, widyaiswara, serta peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Pustakawan Sekretariat Balitbang Diklat dan Pegawai Balai Litbang Agama.