Balai Litbang Agama Jakarta Lakukan Penelitian Kerukunan Umat Beragama di Tapanuli Selatan
BLAJ - Tim Peneliti Balai Litbang Agama Jakarta, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia, Rudy Harisyah Alam dan Nopem Habibi berkunjung ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera Utara.
Kedatangan tim peneliti disambut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tapanuli Selatan Dahman Hasibuan beserta Kasi Bimas Islam Samsul Kamal Siregar, Kasi Bimas Kristen Hobby Napitupulu dan Penyelenggara Katolik Tota Manombaktua Situmeang di ruang kerja Kakankemenag Kababupaten Tapanuli Selatan, Jalan Kenanga No. 72 Padangsidimpuan, Selasa (3/9).
Dahman Hasibuan mengucapkan selamat datang kepada tim peneliti dari Litbang Kemenag RI. Dalam sambutannya Dahman menjelaskan bahwa Kabupaten Tapanuli Selatan merupakan salah satu daerah yang sejak dahulu dikenal dengan kerukunan antar umat beragamanya, tepatnya di Kecamatan Sipirok. "Semoga penelitian di Kabupaten Tapanuli Selatan ini menjadi acuan nasional tentang kerukunan umat beragama di Indonesia," ucapnya.
Dalam kunjungan tersebut, tim peneliti menyampaikan rencana kegiatan penelitian tentang Toleransi dan Kerja Sama Umat Beragama di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan. "Kami akan memfokuskan penelitian di wilayah Kecamatan Sipirok. Berdasarkan informasi awal yang kami peroleh, Sipirok dikenal memiliki tradisi kerukunan antar umat beragama yang sangat baik. Tapi sayang riset dan kajian akademis tentang tradisi kerukunan di Sipirok masih sangat terbatas," ungkap Rudy.
"Penelitian bertujuan untuk menggali faktor-faktor yang berperan penting dalam membentuk tradisi kerukunan itu serta upaya-upaya yang dilakukan pemerintah dan masyarakat dalam memelihara dan mewariskan tradisi kerukunan untuk generasi mendatang," lanjut Rudy.
Hasil penelitian diharapkan bukan hanya menyumbang pada kajian akademis tentang kerukunan beragama di Sipirok yang masih langka. "Kami berharap hasil penelitian ini dapat menjadi landasan bagi pengembangan Sipirok sebagai model atau mercusuar kerukunan umat beragama bagi daerah-daerah lain di Indonesia," jelas Rudy.
Penelitian lapangan berlangsung dari tanggal 3 - 17 September 2019. Sebelumnya peneliti Balai Litbang Agama Jakarta ini telah melakukan studi penjajakan pada tanggal 29 Juli - 2 Agustus 2019. Selain mewawancarai tokoh adat, tokoh agama, kelompok perempuan dan aparatur pemerintah, tim peneliti juga melakukan observasi ke sejumlah titik di sejumlah desa dan kelurahan, antara lain Parau Sorat, Siala Gundi, Bunga Bondar, dan Sipirok Godang.