Balai Litbang Agama Jakarta Laksanakan Finalisasi Artikel Jurnal REPO Volume 1 Tahun 2024
Balai Litbang Agama Jakarta (BLAJ) melaksanakan kegiatan finalisasi untuk Artikel Jurnal Religious Policy (REPO) Volume 1 Tahun 2024. Acara ini dihadiri oleh 22 orang yang terdiri dari pegawai BLAJ, peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta menghadirkan dua reviewer Jurnal REPO sebagai narasumber. Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Swissbel Residence Kalibata Jakarta pada Selasa, 28 Mei 2024.
Acara dimulai dengan penyampaian laporan kegiatan oleh Aris Widodo, Pengelola Jurnal REPO Balai Litbang Agama Jakarta. Kemudian, acara dibuka oleh Dian Retno Kencono, Kepala Subbagian Tata Usaha yang mewakili Anshori, Kepala Balai Litbang Agama Jakarta, dengan memberikan sambutan dan arahan untuk keberlangsungan kegiatan finalisasi Artikel Jurnal REPO Volume 1 Tahun 2024. Narasumber dalam acara ini adalah Moh Zaenal Abidin Eko Putro dari Universiti Kebangsaan Malaysia dan Prof. Dr. Zulkifli Harmi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang juga bertindak sebagai reviewer Jurnal REPO.
Dalam sambutannya, Dian Retno Kencono mengatakan bahwa Balai Litbang Agama Jakarta mengelola dua jurnal, salah satunya Jurnal REPO yang merupakan warna baru untuk mengambil sudut pandang berbeda dari jurnal sebelumnya, Penamas. Meskipun baru, REPO dapat tersemai dengan baik sehingga mendapat antusiasme yang sedemikian luar biasa. Balai Litbang Agama Jakarta juga sedang berupaya untuk mencari mitra guna meningkatkan akreditasi REPO menjadi Scopus, dan hal ini sedang dibahas lebih lanjut oleh Kepala Balai Litbang Agama Jakarta, Anshori.
“Besar harapan kami REPO ini bisa bertahan dan diakui, karena memang beberapa evaluasi-evaluasi dan rencana-rencana yang menurut saya belum tentu untuk kemudian dikelola oleh pusat, jadi kami harap sekali lagi di forum ini kita dapat melahirkan naskah-naskah yang bisa menjadi Point of View dari Kepala Badan bahwa REPO itu bisa dan kualitasnya bagus. Meskipun memang mungkin di dalam perjalanannya akan ada dinamika yang naik turun,” tambahnya.
Tujuan diadakan kegiatan ini adalah untuk membahas dan mengevaluasi naskah-naskah artikel yang akan di publikasikan dalam Jurnal REPO pada Volume 1 tahun 2024. Terdapat lima naskah artikel yang dibahas dalam kegitan ini oleh para narasumber yaitu mengenai ambiguitas dari moderasi beragama, analisis mengenai putusan Mahkamah Konstitusi, penanganan krisis Rohingya di Indonesia, peran pembelaan asasi manusia dan fatwa MUI tentang produk Israel.
Sebagai narasumber pertama, Zaenal Abidin menyampaikan bahwa saat ini sedang ramai lembaga jurnal yang terakreditasi internasional, terutama di Indonesia. Semakin Scopus digencarkan, maka semakin banyak trouble shooting yang setiap hari muncul. Namun ia juga menegaskan bahwa dengan terindeksnya suatu jurnal, maka akan mudah dijangkau secara luas.
“Soal Scopus menurut kami seperti labirin tak berujung, tak ada yang bisa memastikan atau membayangkan mengapa jurnal ini tiba-tiba Scopus, sedangkan yang lain tidak”, ujarnya.
Dalam pemaparannya mengenai ketiga naskah artikel tersebut menurutnya masih bisa diselamatkan dengan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang telah dievaluasi olehnya dengan catatan-catatan yang diberikan, dan akhir keputusannya kembali kepada keputusan editor apakah dapat diterbitkan atau tidak.
Kemudian selanjutnya, Prof. Zulkifli Harmi sebagai narasumber kedua dalam penyampaian evaluasinya memiliki pendapat yang berbeda dengan narasumber pertama sebagai reviewer, bahwa secara keseluruhan naskah-naskah artikel yang ia review masih terdapat banyak kekurangan bahkan terdapat naskah artikel yang isinya sulit untuk dipahami. Menurutnya, naskah-naskah artikel tersebut tidak bisa diterbitkan dan harus ditulis ulang oleh pembuat naskah dengan memperhatikan masukan-masukan yang telah diberikan.
“Dari tiga paper ini rekomendasinya adalah perbaikan tingkat sedang menuju berat. Dari beberapa naskah artikel yang saya review, ini merupakan satu-satunya yang tidak saya tolak. Akan tetapi keputusan bukan ada di reviewer namun ada di meja redaksi, apakah akan dimuat atau tidak”, ujarnya.
Diharapkan dengan kegiatan ini akan menghasilkan naskah-naskah artikel yang berkualitas dan berpotensi memberikan kontribusi berharga dalam bidang keilmuan agama untuk selanjutnya dapat di publikasikan dalam Jurnal REPO Volume 1 Tahun 2024 ini serta bisa mendapatkan minimal akreditasi Sinta 3.