Upacara HAB Kemenag ke-79: Wujudkan Semangat Kerukunan Umat Menuju Indonesia Emas
  • Humas
  • 3 Januari 2025
  • 58x Dilihat
  • Berita

Upacara HAB Kemenag ke-79: Wujudkan Semangat Kerukunan Umat Menuju Indonesia Emas

Gambar

Jakarta, 3 Januari 2024 — Balai Litbang Agama Jakarta (BLA Jakarta) bersama Balai Diklat Keagamaan Jakarta (BDK Jakarta) melaksanakan upacara peringatan Hari Amal Bakti ke-79 Kementerian Agama dengan tema “Umat Rukun Menuju Indonesia Emas”. Upacara ini digelar di Lapangan Utama BDK Jakarta pada Jumat, 3 Januari 2025 dan diikuti oleh pimpinan serta seluruh pegawai BLA Jakarta dan BDK Jakarta.

Upacara ini menjadi momen di setiap tahun dan diperingati sebagai Hari Amal Bakti (HAB). Penamaan "Hari Amal Bakti" merefleksikan sikap rendah hati dan nilai-nilai pengabdian luar biasa para pendahulu dalam memaknai kehadiran Kementerian Agama.  

Upacara ini juga melibatkan para petugas pengibar bendera atau paskibra yang berasal dari siswa-siswi yang tergabung dalam Purna Paskibraka Indonesia Madrasah Aliyah (PPIMA) Kota Administrasi Jakarta Timur, yang semakin mempertegas suasana khidmat dalam prosesi pengibaran bendera.

Kepala Balai Litbang Agama Jakarta, Irhason, bertindak sebagai Pembina Upacara. Pada kesempatan tersebut, Irhason membacakan amanat Menteri Agama (Menag), Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A., yang menyampaikan bahwa semangat peringatan Hari Amal Bhakti Tahun 2025 tidak terpisahkan dari komitmen seluruh jajaran Kementerian Agama untuk mendukung dan mengimplementasikan Asta Cita, sejalan dengan visi Indonesia Emas yang diusung oleh pemerintah.

Terdapat pesan penting yang menekankan bahwa kerukunan antar umat beragama adalah fondasi utama untuk kemajuan bangsa.

"Asta cita mengamanatkan betapa Indonesia Emas dapat terwujud jika umat hidup rukun dan harmonis," tegas Menag dalam teks sambutannya.

"Sebaliknya, Indonesia emas akan sulit diwujudkan sekiranya umat tidak rukun dan tidak harmonis," pesan Menag

Selain itu kedepan, Kementerian Agama akan fokus pada beberapa program prioritas, seperti penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.

“Kementerian Agama harus mampu menguatkan peran dalam kampanye penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, sejalan dengan Asta Cita Presiden,” pesan Menag

Dalam penutup amanatnya Menag berpesan “Mari kita satukan langkah kaki, bulatkan niat dan satukan pikiran untuk terus berkhidmat demi agama, bangsa, dan negara dengan niat ibadah. Kita semua perlu berupaya menjadi sahabat spiritual umat sesuai kapasitas masing-masing.”