BLA Jakarta Bahas Strategi Program 2025, Selaras dengan Visi Nasional Kemenag
  • Humas
  • 15 Januari 2025
  • 84x Dilihat
  • Berita

BLA Jakarta Bahas Strategi Program 2025, Selaras dengan Visi Nasional Kemenag

Gambar

Jakarta — Balai Litbang Agama Jakarta (BLA Jakarta) menyelenggarakan kegiatan bertajuk "Peningkatan Kualitas Kebijakan Pembangunan Agama dan Penguatan Moderasi Beragama" pada Rabu, 15 Januari 2024, di Hotel 101 Urban Thamrin, Jakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk membahas berbagai program strategis tahun 2025 yang akan dilaksanakan oleh BLA Jakarta. 

Dalam forum ini, akan membahas langkah-langkah penting, mekanisme pelaksanaan, serta pola kerja yang akan diterapkan untuk memastikan pencapaian target yang telah ditetapkan secara optimal. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembanagan SDM Kementerian Agama, Kepala BLA Jakarta , Kepala BLA Makassar, Kepala BLA Semarang, dan Kepala Pusat Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Kementerian Agama, Tim Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta pegawai Balai Litbang Agama Jakarta.

Kepala Balai Litbang Agama Jakarta, Irhason, dalam laporannya ia menyatakan bahwa ditahun 2025 Balai Litbang Agama Jakarta memiliki target yang cukup besar, yaitu menghasilkan 1.800 alumni dalam program sosialisasi dan workshop. Selain itu, BLA Jakarta memiliki rencana untuk menjalankan tiga pola kegiatan, diantaranya program berskala nasional, zonasi, dan lokal.

“Kami ingin menegaskan komitmen kami untuk terus mendampingi dan mengawal berbagai investasi yang telah kita bangun bersama, termasuk program-program unggulan seperti Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB). Semua kegiatan yang dilaksanakan akan sepenuhnya mengikuti arahan dan kebijakan yang telah ditetapkan,” ujar Irhason.

Hadir dalam kesempatan ini Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Suyitno, Dalam arahannya ia menekankan pentingnya merujuk visi nasional sebagai dasar pembuatan desain program kerja. “Terdapat 17 komponen utama dalam visi Presiden yang harus diperhatikan, dengan fokus pada empat poin prioritas dalam merancang program jangka panjang untuk periode 2025-2050, visi Presiden harus dijadikan pedoman utama, dengan penekanan pada adaptasi dan inovasi yang sesuai dengan perkembangan zaman,” ujarnya.

Suyitno juga menyampaikan pesan penting dari Menteri Agama mengenai perlunya internalisasi nilai-nilai agama dalam setiap tugas dan tanggung jawab. “Agama harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dan bukan hanya sekadar menjadi norma yang diikuti,” ungkapnya.

Suyitno menekankan pentingnya mengikuti kebijakan terbaru, seperti Perpres 152 tahun 2024 dan PMA 33 Tahun 2024, yang menjadi dasar hukum pelaksanaan program dan Kementerian Agama. Selain itu, beliau ia mengungkapkan tiga tema hal utama yang akan menjadi fokus Kementerian Agama, yakni mempersiapkan pusat filosofi keagamaan, mengembangkan literasi keagamaan, dan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia.

“Untuk merancang program yang berorientasi pada solusi nyata, kita harus melibatkan seluruh elemen masyarakat, tidak hanya fokus pada Jakarta, tetapi juga di daerah-daerah. Mari kita bersama-sama menjalankan program dengan penuh tanggung jawab dan komitmen tinggi, selalu berpedoman pada visi yang telah ditetapkan, dan terus berinovasi untuk mendukung pencapaian tujuan bersama” pungkasnya.